Bertahun-tahun, aku memanggilmu dalam setiap sujudku.
Kamu, yang aku tidak tahu siapa, bagaimana rupamu, seperti apa
lengkungan senyummu dan di belahan dunia mana kamu berada masih menjadi
misteri untukku. Setiap hujan turun, aku selalu menyelipkan doa dalam
tetesan hujan. Tuhan, tolong sampaikan pada air yang jatuh menetes dari
langitMu ini, tolong temukan dia, belahan jiwaku. Katakan bahwa aku
menunggunya di sini.
Aku di sini telah lelah dengan pertanyaan-pertanyaan mereka
yang tidak mengerti aku. Tapi aku tidak pernah lelah menunggumu. Karena
aku yakin kau akan datang di saat yang tepat. Tidak akan terlambat
ataupun datang terlalu awal.
Mei 2013, dengan rencana indahNya kami dipertemukan
kembali. Sedetik bertemu denganmu, seketika itulah gembok hatiku
menemukan kuncinya. Padahal sudah 9 tahun kami saling mengenal namun
tidak pernah ada perasaan seperti malam itu. Mungkin ini yang namanya
"dipertemukan pada waktu yang tepat".